Bandung (19/05) Menurut UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan disebutkan pula setiap pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat harus memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat yang dibutuhkan. Kompetensi yang dimaksud dalam undang-undang ini pada hakekatnya tidak saja kompetensi yang terkait dengan kemampuan manajerial, melainkan juga termasuk kemampuan untuk memimpin organisasi rumah sakit, yang kompleks dan kompetitif.
Para pimpinan di PMN RS Mata Cicendo harus memiliki skill dalam melakukan manajemen kepemimpinan, manajemen perubahan, sikap mental anti korupsi, melakukan upaya peningkatan kinerja. Hal-hal tersebut diberikan pada kegiatan Workshop Manajemen Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan selama dua hari dengan narasumber internal maupun eksternal.
Dalam Workshop tersebut disampaikan bahwa Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi/usaha. Kepemimpinan yang efektif, membawa pengelolaan organisasi ke arah kesuksesan. Tanda kepemimpinan yang efektif adalah adanya keteraturan, hasil dan pengembangan dalam organisasi. Namun upaya untuk menunjukkan adanya kepemimpinan yang efektif tidaklah mudah. Kepemimpinan sangat bergantung dari personality yang mengembang posisi sebagai pemimpin. Setiap keterampilan kepemimpinan yang efektif seharusnya melekat erat pada setiap pimpinan, apapun ruang lingkup tanggung jawabnya. Sikap dan gaya serta perilaku kepemimpinan seseorang sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang dipimpinnya, bahkan berpengaruh terhadap produktivitas organisasinya.
Dunia perumahsakitan khususnya di PMN RS Mata Cicendo bersifat dinamis dan sensitif terhadap perubahan. Isu makro dan mikro dalam organisasi rumah sakit tidak saja terkait dengan konteks lokal melainkan sampai pada konteks global. Saat ini disadari bahwa, perubahan terjadi begitu cepat dalam dunia usaha rumah sakit, kerumitan masalah terus bertambah. Situasi ini pada akhirnya menuntut manusia untuk bekerja serta menyesuaikan diri dan membangun dirinya untuk menghadapi rintangan dan tantangan. Akibatnya semua orang harus mempunyai kemampuan untuk mengolah situasi dan informasi untuk menjadi solusi. Semua orang harus berfikir kreatif untuk memecahkan persoalan dan yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kredibilitas. Tingginya kredibilitas akan mendukung kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.