DUKUNGAN K/L UNTUK MEWUJUDKAN KEMUDAHAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN MATA DI INDONESIA

Cetak

(31/10) Setiap hari kamis minggu kedua diperingati sebagai hari Penglihatan sedunia, yang tahun ini mengusung tema Eye Care Everywhere. Dr Irayanti, SpM(K) MARS Direktur PMN RS Mata Cicendo pada Forum Tematik Bakohumas Kementerian dan Lembaga menyampaikan bahwa “Sensasi pertama kita dari seluruh panca indera adalah mata atau ketika bisa melihat.” Vision 2020 the right to sight artinya setiap orang memiliki hak untuk melihat, yang merupakan inisiatif global antara WHO dan IAPB dalam upaya menurunkan angka gangguan penglihatan di dunia.

Di dunia sekitar 253 juta jiwa mengalami gangguan penglihatan. Ini menjadi masalah besar, yang menganggu produktifitas kerja dan berdampak ekonomi. 75 % harusnya bisa diatasi.

Dr Irayanti juga mengajak agar kita memperhatikan anak dan cucu bila mengalami gangguan penglihatan, bahkan katarak pada anak sekalipun. Donor Mata pun saat ini di Indonesia masih relatif sulit padahal orang yang membutuhkan sangat banyak. Berbeda terbalik dengan negara seperti di India maupun Nepal.

Hal lainnya, Katarak merupakan penyakit mata yang bisa diobati, namun masih merupakan penyebab kebutaan tertinggi. Salah satunya disebabkan Akses pelayanan Kesehatan Mata. Akses ini harus dipastikan dapat diperbaiki melalui program dan keterlibatan seluruh stakeholder kesehatan dalam upaya menurunkan angka kebutaan di Indonesia. Hal ini harus dimulai diantaranya melalui peranan kader pos bindu seperti halnya yang dilakukan PMN RS Mata Cicendo melalui skrining dan pendataan gangguan penglihatan yang melibatkan kader Pos Bindu melalui SI GALIH atau Sistem informasi Gangguan Penglihatan.

World Sight Day 2018 pun ini dipusatkan di Jawa Timur, karena ternyata di provinsi ini memiliki angka gangguan penglihatan tertinggi di Indonesia, padahal secara akses pelayanan kesehatan relatif mudah dan memadai.

Akhirnya dr Irayanti menghimbau “Mulailah juga lakukan skrining awal kesehatan mata dari lingkungan sekolah dengan melibatkan para guru. Hal ini untuk membantu masa depan anak-anak khususnya dalam deteksi gangguan penglihatannya sejak dini” #EyeCareEverywhere

Pada kesempatan inipun para inspirasi Anggota Bakohumas Kementerian dan Lembaga berkesempatan mengunjungi PMN RS Mata Cicendo untuk melihat secara langsung akses pelayanan dan fasilitas yang dimiliki, diharapkan para anggota Bakohumas dapat mendapat gambaran serta menceritakan kembali peranan Rumah Sakit Mata Cicendo sebagai Pusat Mata Nasional.

(kontibutor : Humas PMN RS Mata Cicendo)