Tatalaksana Visual Axis Opacification Pasca Operasi Katarak Anak
Nuzul Rianti, dr / Dr. dr. Irawati Irfani, SpM(K), MKes
Katarak merupakan penyebab 7,4%-15,3% kebutaan pada anak yang dapat dicegah. Insidensi katarak pada anak berkisar antara 1,8 sampai 3,6/10.000 per tahun dan prevalensinya antara 3 hingga 6/10.000 kelahiran hidup. Beberapa faktor spesifik pada anak seperti inflamasi pasca operasi yang lebih tinggi, pertambahan panjang aksial, kalkulasi kekuatan lensa intraokular (LIO), glaukoma sekunder, kekeruhan kapsul posterior, pembentukan membran, dan ambliopia dapat menghambat tajam penglihatan yang optimal pasca operasi katarak sehingga tatalaksana pasca operasi dilakukan dengan hati-hati dan jangka panjang.
Visual axis opacification (VAO), disebut juga kekeruhan kapsul posterior, merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pasca operasi katarak anak. Angka kejadian VAO mencapai hampir 100% setelah operasi katarak pada anak. Meskipun angka kejadian VAO dapat berkurang secara signifikan setelah dilakukan kapsulotomi posterior primer dengan vitrektomi anterior, insidensi VAO pada anak dibawah 1 tahun masih tinggi hingga 70,8%, sehingga hal ini dapat mempengaruhi pemulihan fungsi visual pasca operasi pada anak. Penatalaksanaan VAO harus segera dilakukan untuk mengurangi kejadian ambliopia deprivatif.