Ternyata Radang Saraf Mata dapat terjadi pula pada Anak-anak

Cetak
Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Untuk dapat melihat, berkas sinar yang masuk ke dalam mata harus dirubah menjadi sinyal saraf dan kemudian sinyal tersebut dihantarkan ke otak. Proses perubahan sinar menjadi sinyal saraf terjadi di retina. Sedangkan sinyal saraf dihantarkan ke otak oleh saraf mata (nervus optik). Saraf mata merupakan bagian dari susunan saraf pusat yang terdapat di otak sehingga bila terjadi kerusakan tidak dapat dihasilkan sel-sel baru untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Hal ini menyebabkan penyakit yang mengenai saraf mata dapat menimbulkan kebutaan yang menetap. Salah satu penyakit yang mengenai saraf mata adalah neuritis optik

 

Apa itu Neuritis Optik?

Neuritis Optik adalah suatu peradangan yang mengenai saraf mata, umumnya disebabkan oleh kerusakan selaput pembungkus saraf. Proses ini merupakan suatu proses autoimun (proses dimana daya tahan tubuh menyerang bagian tubuh sendiri karena bagian tubuh tersebut dianggap sebagai benda asing). Sebagian kecil peradangan saraf mata dapat disebabkan oleh penyakit mata lain atau penyakit dari bagian tubuh lainnya.

Bagaimana Gejala-Gejala Neuritis Optik?

Neuritis Optik terutama mengenai penderita usia muda, biasanya wanita, dengan gejala buram yang mendadak pada satu mata (dapat juga mengenai kedua mata) disertai dengan nyeri di sekitar mata terutama bila mata bergerak atau melirik. Gejala lainnya adalah gangguan lapang pandang (melihat benda hanya terlihat sebagian) dan gangguan melihat warna. Neuritis optik dapat juga terjadi pada anak-anak. Pada anak-anak neuritis optik mempunyai gejala yang sedikit berbeda. Neuritis optik pada anak-anak memberikan gejala buram mendadak pada kedua mata (bukan pada satu mata) dan biasanya terjadi setelah anak tersebut menderita panas badan atau setelah gejala-gejala influensa atau setelah pemberian imunisasi.

Bagaimana Pengobatan Neuritis Optik?

Pengobatan neuritis optik adalah dengan pemberian obat anti peradangan yang dimasukan lewat selang infus (steroid intravena) selama 3 hari. Hal ini menyebabkan penderita harus dirawat selama 3 hari di rumah sakit. Apabila gejala-gejala tersebut diatas terjadi kurang dari 8 hari, maka dengan pemberian obat anti peradangan tersebut akan memberikan hasil yang maksimal. Penglihatan pada sebagian besar penderita akan kembali seperti sebelum sakit dalam waktu 3 hari setelah pemberian obat tersebut.

Segeralah berobat ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bila Terjadi:

· Buram mendadak baik pada satu mata maupun kedua mata. Pada anak-anak waspadalah bila terjadi buram mendadak setelah anak menderita panas badan atau influenza atau setelah pemberian imunisasi.

· Melihat benda hanya terlihat sebagian

· Terdapat gangguan melihat warna. Lakukan tes dengan melihat benda berwarna merah dan hijau. Tutup mata kanan dan cobalah mata kiri untuk melihat warna merah - hijau. Kemudian tutup mata kiri dan lakukan hal yang sama. Bandingkan antara mata kanan dan mata kiri.

· Apabila terjadi gangguan pada syaraf mata maka pada mata yang sakit, warna merah - hijau akan terlihat lebih muda atau gelap.